15 Teknik Dasar Bola Basket dan Penjelasannya (Lengkap)

Adapun teknik dasar dalam permainan bola basket, yaitu sebagai berikut:

  1. Passing dan Catching
  2. Dribbling (Menggiring Bola)
  3. Pivot (Berputar)
  4. Shooting (Menembak Bola)
  5. Lay Up
  6. Rebound
  7. Slam Dunk
  8. Screen

Simak penjelasan teknik dasar bola basket selengkapnya di bawah ini.

Teknik Jump Ball

Jump ball adalah situasi dalam permainan bola basket untuk memulai jalannya suatu pertandingan bola basket. Situasi ini dapat terjadi pada awal babak I dan pada babak II.

Istilah jump ball sama dengan istilah Kick off dalam permainan sepakbola. Situasi jump ball bisa terjadi karena terjadi perebutan antara dua atau lebih pemain dari masing-masing regu yang berlawanan dengan satu atau dua tangan yang memegang bola secara bersamaan, sehingga tidak ada pemain yang dapat menguasai bola.

Sedangkan wasit tidak bisa menentukan pemain mana yang berhak untuk menguasai bola.

Maka diadakan jump ball untuk menentukan siapa yang menguasai bola. Dengan kedua pemain yang saling berhadapan, kemudian wasit berusaha melambungkan bola tersebut di antara kedua pemain tersebut.

Teknik Jump ball
Teknik Jump ball

TeknikĀ Passing

Passing merupakan teknik dasar permainan bola basket yang paling sering digunakan dalam suatu pertandingan bola basket. Passing adalah teknik memberikan bola atau mengoperkan bola ke sesama pemain dalam satu regu.

Teknik ini menjadi salah satu bukti bahwa permainan bola basket merupakan permainan beregu yang memerlukan kerjasama antar pemain untuk memenangkan suatu pertandingan.

Hal terpenting yang harus diketahui oleh kalian bawah dalam melakukan passing diperlukan suatu akurasi (ketepatan) dan Timming (waktu) agar passing yang dilakukan benar-benar bermanfaat dalam permainan.

Teknik mengoper merupakan bagian dari komunikasi antar pemain ketika sedang bertanding.

Permainan Bola Basket
Permainan Bola Basket

Pada umumnya operan sering dilakukan dengan cepat, keras dan terarah. Namun operan/passing yang terlalu keras akan sulit untuk dikuasai atau diterima oleh pemain lain, dan kadang pula operan pun harus dilakukan dengan lambat dan tidak terlalu keras. Hal tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan tim.

Untuk mengamankan operan, jangan sekali-kali mengoperkan bola kepada teman yang sedang dijaga ketat oleh lawan. Karena hal tersebut akan menyulitkan bagi si penerima bola.

Ingatlah, bahwa operan yang tidak terarah atau sebaliknya tangkapan yang tidak sempurna akan memberikan keuntungan bagi pihak lawan untuk mencetak angka.

Untuk lebih jelasnya, kamu perlu mengetahui macam-macamĀ passing dalam permainan bola basket.

Baca juga:  9 Macam Passing dalam Permainan Bola Basket Beserta Penjelasannya

1. Chest Pass

Pengertian chest pass adalah teknik mengoper bola setinggi dada. Operan ini paling sering dilakukan dalam permainan bola basket. Karena sifatnya yang simpel dan mudah dilakukan, terutama untuk operan-operan jarak pendek.

Cara melakukan chest pass adalah sebagai berikut:

  • Bola dipegang dengan kedua tangan di depan dada
  • Kemudian didorong ke depan sambil melecutkan kedua pergelangan tangan ke arah depan menuju pemain lain.
  • Coba kamu lakukan berulang-ulang dengan jarak yang bervariasi.

Teknik Chest Pass

2. Bounce Pass

Bounce pass adalah teknik mengoper bola dengan cara dipantulkan terlebih dahulu ke lantai. Operan ini sangat efektif untuk digunakan untuk melawan pemain lawan yang bertubuh tinggi.

Cara melakukannya adalah dengan posisi stance dan pegangan bola seperti pada teknik chest pass, namun ketika bola didorong atau dilepaskan, arah bola menuju ke depan bawah. Maksudnya bola dipantulkan terlebih dahulu ke lantai.

Ketika melakukan teknik dasar bola basket ini, usahakan agar titik pantulan tidak terlalu jauh dari si penerima bola dan jangan terlalu banyak memberikan putaran (spin) pada bola. Karena hal-hal tersebut dapat mengakibatkan arah bola menjadi tidak sempurna.

Teknik Bounce Pass
Teknik Bounce Pass

3. Over Head Pass

Over head pass adalah teknik mengoper bola dengan posisi tangan berada di atas kepala. Operan ini umumnya sering digunakan oleh pemain-pemain yang memiliki postur tubuh tinggi, sehingga menyulitkan lawan untuk menggapai bola yang sedang dioper tersebut.

Cara melakukan teknik Over head pass ini adalah kedua tangan memegang bola berada di atas belakang kepala dengan kedua siku ditekuk. Kemudian mengayunkan bola ke depan yang dibantu dengan lecutan pergelangan tangan.

Usahakan ketika melakukan teknik ini kedua tangan tidak kaku dan cengkeraman tangan atau menutupi seluruh permukaan bola. Karena hal tersebut mengakibatkan arah bola menjadi tidak sempurna dan bola mudah diambil oleh pemain penjaga.

Teknik Over Head Pass
Teknik Over Head Pass

4. Base Ball Pass

Base ball pass adalah teknik mengoper bola basket dengan cara seperti mengoper bola baseball. yaitu dengan menggunakan satu tangan dengan mengayunkan bola dari samping badan. Teknik operan ini sangat berguna untuk passing jarak jauh.

Biasanya teknik basket ini dipakai ketika kita akan melakukan serangan kilat atau serangan cepat, yang mana teman kita sudah berlari jauh mendekati daerah lawan, sedangkan kamu masih berada di daerah sendiri.

Cara melakukan teknik ini adalah dimulai dengan memegang bola dengan satu tangan dengan posisi tangan berada di samping badan.

Lalu mengayunkan bola dari belakang ke depan melalui samping badan yang dibantu dengan lecutan pergelangan tangan dan sambil melangkahkan satu kaki yang berlawanan ke depan.

5. Hook Pass

Hook pass sering disebut juga dengan operan kaitan. Operan ini sering digunakan pada saat situasi-situasi sulit karena penjagaan dari pemain lawan yang sangat ketat, sedangkan teknik operan lain sudah tidak mungkin dilakukan.

Operan ini sangat efektif untuk para pemain yang bertubuh pendek jika ingin mencoba mengoper bola melewati pemain yang bertubuh tinggi.

Cara melakukan teknik ini adalah dimulai dengan memegang bola dengan tangan kanan dan kaki kiri agak maju. Posisi badan membelakangi pemain lawan, kemudian ayunkan lengan yang membawa bola lurus dari samping badan ke atas sisi kanan kepala yang dibantu dengan lecutan pergelangan tangan. Sehingga bola melewati atas kepala pemain lawan.

Namun sering kali terjadi kesalahan-kesalahan kecil yang dapat mengakibatkan laju bola menjadi tidak sempurna atau bola mudah diantisipasi oleh lawan, seperti:

  • Gerakan ayunan lengan tidak menyeluruh, sehingga laju bola menjadi pelan.
  • Titik atau poros gerakan dari lectan tangan. Seharusnya poros gerakan bermula dari bahu, siku dan terakhir pergelangan tangan.
  • Bagian atas badan (bahu dan kepala) tidak sedikitpun diputar ke arah tujuan bola.

Teknik Menangkap Bola (Catching)

Pada dasarnya teknik menangkap bola dalam permainan bola basket merupakan satu kesatuan dengan teknik mengoper bola.

Artinya ada pengoper bola berarti akan ada yang menerima bola. Menangkap bola adalah teknik menerima bola dari lawan.

Teknik ini biasa dilakukan dengan menggunakan satu tangan ataupun dua tangan ketika sedang menangkap bola.

Adapun cara melakukan teknik catching adalah sebagai berikut:

  1. Berdiri tegap menghadap pemain yang sedang mengoper bola.
  2. Kedua tangan rileks dengan jari-jari direnggangkan
  3. Ketika bola datang, jemput bola ke depan dengan mendorong kedua tangan.
  4. Kemudian ketika bola mengenai telapak tangan, jangan ditahan. Namun tangan mengikuti gerakan bola ke belakang mendekati anggota badan.
Baca juga:  2 Cara Menangkap Bola dalam Permainan Bola Basket

Teknik Dribbling

Dribbling adalah suatu gerakan membawa bola dengan tujuan untuk mendekati ring. Teknik dasar permainan bola basket ini merupakan bagian dari teknik dasar bermain basket.

Biasanya pemain yang memiliki skill dribbling yang baik, selalu menjadi pengatur permainan dalam suatu tim ketika sedang melakukan penyerangan.

Cara melakukan dribbling adalah sebagai berikut:

  1. Peganglah bola dengan kedua tangan rileks
  2. Berdirilah seenaknya dengan kaki dibuka sedikit
  3. Badan agak dicondongkan ke depan.
  4. Mulailah memantulkan bola dengan tangan kanan (sebagai permulaan belajar). Usahakan ketika memantulkan, bola jangan dipukul. Namun, pantulkan dengan jari-jari tangan yang dibantu dengan gerakan pergelangan tangan.
  5. Ketika memantulkan bola dengan mengikuti gerakan bola ke atas sedikit dengan jari dan pergelangan tangan, kemudian didorong kembali ke bawah.

Seorang pendribel yang handal dalam suatu tim basket diharapkan harus memiliki kemampuan untuk mengatur strategi yang diterapkan oleh pelatihnya. Sehingga strategi tersebut dapat berjalan dengan lancar dan berjalan sesuai dengan rencana.

Dan seorang pendribel yang handal dalam situasi pertandingan harus memiliki keahlian untuk melepaskan penjagaan ketat dari lawan. Sehingga dapat menciptakan peluang untuk mencetak angka.

Namun akibat negatif dari teknik dribbling ini adalah kecenderungan terhadap permainan yang individualistis. Kemungkinan ada pemain yang terlalu banyak mendribel bola dan lupa untuk mengoperkan bola ke pemain lain. Hal tersebut dapat merusak kekompakan tim itu sendiri.

Oleh karena itu yang harus diperhatikan dari teknik ini adalah bagaimana cara mendribel bola sebaik-baiknya, dan yang paling utama adalah seorang pendribel harus mengetahui kapan harus melakukan dribel, kapan harus mengoper, dan kapan harus menembak.

Dalam pola latihan dribbling atau teknik menggiring bola, diperlukan waktu waktu khusus untuk melatih seorang pemain menjadi lebih terampil.

Biasanya seorang pelatih akan meluangkan waktunya hanya untuk melatih seorang pemain berlatih teknik ini. Sama halnya ketika seorang pelatih melatih teknik menembak.

Dalam pola latihan dribbling tersebut, diterapkan mengenai variasi-variasi dari mendribbling atau menggiring bola.

Tujuannya adalah agar permainan menjadi tidak monoton hanya mengandalkan teknik passing yang cepat. Sama halnya dengan teknik yang lain, teknik dribbling ini sama pentingnya.

Baca juga:  3 Cara Menggiring Bola (Dribble) dalam Permainan Bola Basket

Teknik Shooting

Shooting adalah teknik menembakkan bola ke dalam ring basket dan bertujuan untuk menghasilkan poin. Shooting atau teknik menembak merupakan teknik dasar bola basket yang paling penting, karena dengan teknik ini dapat tercipta poin.

Yang mainan poin tersebut menjadi tujuan utama dan tujuan akhir untuk dapat memenangkan pertandingan.

Tetapi, untuk membuat seorang pemain dapat menjadi penembak yang baik, selain dari frekuensi latihan, seorang penembak harus mengerti dan tahu kapan harus menembakkan bola dan kapan harus tidak menembak.

Setiap pemain pasti bisa melakukan tembakan ke dalam ring. Namun untuk menjaga agar frekuensi tembakan yang dihasilkan, dibutuhkan suatu latihan-latihan khusus sehingga latihan tersebut dapat membantu meningkatkan hasil tembakan.

Baca juga:  7 Teknik Shooting Bola Basket dan Cara Melakukannya
Teknik shooting atau menembak dalam bola basket
Teknik shooting atau menembak dalam bola basket

Adapun hal-hal yang dapat menentukan mudah dan sulitnya dalam melakukan latihan menembak adalah sebagai berikut.

  • Frekuensi tembakan

Jumlah tembakan yang dilakukan oleh pemain. Dengan banyaknya kesempatan latihan menembak yang dilakukan, maka akan terasa lebih mudah dalam menembak. Dan sebaliknya, apabila minimnya kesempatan latihan dalam menembak, maka akan terasa lebih sulit ketika melakukan tembakan.

  • Situasi

Situasi atau suasana psikis dan fisik seorang pemain sangat mempengaruhi seorang penembak terhadap hasil tembakan.

  • Sikap awal dalam menembak

Seorang pemain ketika akan melakukan tembakan dengan diawali sikap yang baik, maka hasil tembakan akan lebih baik.

  • Jarak menembak

Bahwa semakin jauh jarak menembak seorang pemain, maka akan semakin sulit untuk melakukan tembakan. Dan sebaliknya, semakin dekat jarak tembakan, maka akan terasa lebih mudah.

  • Mobilitas

Artinya menembak dari sikap diam (ditempat) akan lebih mudah daripada melakukan tembakan ketika sikap sedang berlari, melompat atau bergerak memutar.

Hal-hal tersebut di atas menggambarkan bahwa teknik shooting dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, yang mana faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi terhadap hasil tembakan dan berpengaruh pula terhadap hasil pertandingan.

Sikap tangan ketika melakukan Shooting
Sikap tangan ketika melakukan Shooting

Ada beberapa teknik menembak (shooting) pada permainan bola basket yang harus kamu ketahui, teknik tersebut antara lain.

1. Two Handed Set Shoot

Two handed set shoot adalah teknik menembakkan bola dengan menggunakan dua tangan. Cara melakukan teknik ini adalah diawali dengan posisi stance dan kedua tangan memegang bola yang di simpan di depan dada. Kemudian bola didorong ke depan atas yang dibantu dengan lecutan pergelangan tangan menuju ke arah ring basket.

Hal-hal yang harus diperhatikan ketik melakukan teknik ini adalah usahakan kedua tangan rileks dan kekuatan dorongan tangan disesuaikan dengan jarak tembakan.

Two Handed Set Shoot
Two Handed Set Shoot

2. One Handed Set Shoot

One handed set shoot adalah teknik menembakkan bola dengan dengan satu tangan, sedangkan tangan yang lainnya hanya berfungsi sebagai penyeimbang agar arah dan laju bola tidak melenceng.

Cara melakukan teknik ini adalah diawali dengan posisi stance dengan kedua tangan memegang bola. Kemudian angkat bola ke depan atas sepenuhnya dengan tangan kanan, sedangkan tangan kiri berfungsi memegang bola agar bola tidak jatuh.

Setelah itu bola dilepaskan dengan mendorong tangan tangan kanan dan dibantu oleh lecutan pergelangan tangan. usahakan ketika melakukan teknik ini sikap tangan rileks dan mengatur kekuatan tangan.

One Handed Set Shoot
One Handed Set Shoot

3. Jump Shoot

Jump shoot adalah salah satu teknik menembak yang dilakukan sambil loncat. Teknik ini terdiri dari dua unsur gerakan yang harus dikuasai. Pertama teknik loncatan dan keseimbangan badan yang dapat dikuasai dengan baik ketika melakukan loncatan.

Kedua, teknik menembak ketika badan masih berada di udara atau melayang di udara, sehingga kamu dapat melakukan tembakan ketika loncatan mencapai titik tertinggi. Tembakan ini sangat efektif dan sulit dibendung oleh lawan, apalagi kalau tolakan kaki kamu kuat ketika melakukan loncatan.

Dengan loncatan atau tolakkan kaki yang lebih kuat, maka kamu akan mudah untuk melakukan tembakan tanpa ada yang mampu menjangkaunya.

Oleh karena itu, apabila kamu ingin menguasai teknik dasar permainan bola basket ini, yang harus kamu lakukan adalah berlatih menembak, dan melatih kekuatan otot kaki kamu. Kemudian kamu gabungkan kedua latihan tersebut untuk memperoleh hasil yang maksimal.

Jump Shoot
Jump Shoot

4. Lay up Shoot

Lay up shoot termasuk kedalam teknik menembakkan bola ke ring. Namun gerakannya dipadukan dengan gerakan yang lain.

Diawali dengan gerakan mendribel bola mendekati ring, melompat, kemudian melakukan tembakan ke ring. Teknik ini memerlukan koordinasi yang baik ketika melakukannya.

Pada dasarnya teknik ini menggunakan prinsip lompat langkah lompat, dengan lompatan terakhir dibarengi dengan teknik mengayunkan tangan untuk melakukan tembakan.

Teknik lay up berdasarkan penggunaan posisi tangan terbagi menjadi dua bagian yaitu:

  • Under hand Lay up Shot

Underhand lay up shot adalah teknik lay up dengan menggunakan ayunan tangan dari bawah

  • Overhead Lay up Shot

Overhead Lay up shot adalah teknik lay up dengan menggunakan ayunan tangan dari atas kepala untuk memasukkan bola.

Baca juga:  2 Cara Melakukan Lay Up Shoot pada Permainan Bola Basket
Lay up Shot
Lay up Shot

5. Free Throws (Tembakan Bebas)

Dalam teknik shooting pada permainan bola basket, dikenal pula istilah free throws atau tembakan bebas. Free throws adalah tembakan yang diberikan kepada pemain yang dilanggar ketika si pemain tersebut sedang melakukan tembakan ke ring basket.

Dalam hal ini, poin yang diberikannya pun bervariasi, sesuai dengan tempat kejadiannya. Apabila si pemain dilanggar di tempat areal pertahanan lawan, maka si pemain tersebut diberikan kesempatan untuk melakukan 2 kali tembakan bebas.

Sedangkan pemain penyerang yang dilanggar di daerah luar pertahanan lawan, maka si pemain tersebut diberikan kesempatan untuk melakukan 3 kali tembakan bebas.

Lalu untuk si pemain yang dilanggar ketika sedang melakukan tembakan, baik itu 2 poin maupun 3 poin. Dan si bola tersebut masuk ke dalam keranjang ring, maka poin tersebut dinyatakan sah dan si pemain diberikan kesempatan untuk melakukan 1 kali tembakan bebas.

Namun ada bentuk pengecualian, apabila sebuah tim telah melakukan 5 kali pelanggaran setiap kuarter, dan melakukan pelanggaran berikutnya maka pemain yang dilanggar berhak mendapat tembakan bebas. Meskipun si pemain tersebut sedang tidak melakukan tembakan.

Free Throws
Free Throws

6. Cutting

Dalam permainan basket, dikenal pula istilah cutting. Cutting adalah gerakan lari tanpa membawa bola dengan cara memotong dan bertujuan untuk membebaskan diri dari penjagaan lawan atau bias juga sebagai gerakan lari untuk dapatkan operan bola dari teman dalam satu tim.

Untuk dapat melakukan cutting, biasanya diawali dengan gerakan menipu. Maksudnya gerakan dengan mengutamakan kelincahan kaki guna memperdaya lawan.

Teknik Cutting dalam Permainan Bola Basket
Teknik Cutting dalam Permainan Bola Basket

Terdapat beberapa teknik gerakan teknik cutting dalam permainan bola basket, yaitu di antaranya.

1. Angle Cut (memotong di sudut)

Angle Cut (memotong di sudut)

Angle cut biasanya digunakan sebagai kelanjutan dari penyerangan samping, yaitu dengan memotong sepanjang garis akhir lapangan.

2. Cross Court Reverse (Teknik Memotong Menyilang)

Cross Court Reverse (teknik memotong menyilang)

Cross Court Reverse. Pemain 1 berlari menyilang ke sisi mendekati pemain 2. Kemudian pemain 1 berubah arah lari mendekati ring. Dan ketika pemain 1 mendekati ring, pemain 2 berusaha mengoper bola ke pemain 1.

3. Under and Out Cut (Teknik Memotong Masuk Lalu Keluar)

Under and Out Cut (Teknik memotong masuk lalu keluar)

Teknik ini digunakan untuk memancing lawan agar keluar dari daerah penjagaan. Pemain 1 melakukan gerakan lari tanpa bola mendekati ring, kemudian balik lagi mendekati pemain 2.

4. Scissor Cut (Teknik Gunting)

Scissor Cut (teknik gunting)

Pemain 1 melakukan gerakan lari mendekati sisi berlawanan. Sedangkan pemain 2 berlari memotong ke arah berlawanan mendekati garis akhir lapangan.

5. S Cut (Teknik Memotong Membentuk Huruf S)

S Cut (teknik memotong membentuk huruf S)

Diawali operan bola dari pemain 1 ke pemain 2. Kemudian pemain 1 berlalri membentuk huruf ‘S’ mendekati ring. Setelah mendekati ring, pemain 2 mengoperkan bola ke pemain 1 lalu melakukan lay up.

6. Passing and Cutting ke Arah Kiri

Passing and cutting ke arah kiri

Pemain 1 sebagai penyuplai dan eksekutor. Setelah melakukan passing ke pemain 2, lalu pemain 1 berlari ke belakang pemain 2 dan diteruskan lari menyilang.

Bersamaan dengan itu pemain 2 mengoper ke pemain 3. lalu pemain 3 mengoper ke pemain 1 yang sudah berada di ujung lapang.

7. Passing dan Cutting Kanan

Passing dan cutting kanan

Sama seperti teknik cutting sebelumnya, perbedaanya hanya arah lari pemain 1 setelah melakukan passing. Pemain 1 melakukan cutting ke arah kanan. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan shoting.

8. Cutting Lurus

Cutting lurus

Sebetulnya masih banyak teknik-teknik mengenai teknik-teknik cutting yang perlu dikuasai ini. Atau bisa juga kamu modifikasi lagi menjadi lebih variatif lagi. Sehingga menjadikan permainan menjadi lebih enak ditonton.

7. Screening (Membayangi)

Screening adalah gerakan membayangi, menghalangi, atau menutup jalan lawan, dengan tujuan agar membebaskan pemain lain untuk bergerak leluasa melakukan penyerangan.

Karena variasi teknik screening sangat banyak, sehingga dibutuhkan kejelian seorang pelatih dan pemain untuk menerapkan strategi ini dalam permainan.

Yang perlu diperhatikan dalam teknik screen adalah hindari kontak fisik dengan lawan secara sengaja, sehingga mengakibatkan pelanggaran bagi pemain yang melakukan screening.

Teknik Screening Bola Basket
Teknik Screening Bola Basket

Berikut ini adalah beberapa teknik screening dalam permainan bola basket.

1. Inside screen

Inside screen

Pemain 1 melakukan gerakan lari menuju mendekati pemain B, namun pemain 2 berusaha menghalangi pemain B untuk melepaskan pemain 1.

2. Back screen

Back screen

Pemain 1 menarik penjagaan pemain A di belakang pemain B.

3. Outside screen

Outside screen

Pemain 2 dibayangi oleh pemain B, lalu melakukan terobosan mendekati ring. Dan pemain 1 berusaha melakukan screen terhadap pemain B agar pemain 2 dapat menerobos.

4. Inside screen block

Inside screen block

Pemain 2 berusaha melakukan terobosan di antara pemain 1 dan pemain B, lalu pemain 1 melakukan blok terhadap pemain B yang ingin mengejar pemain 2.

Back to top button